“ MATERI
SEBELUM UTS ”
{ Jarkom 1
(Teori) }
Konsep
Dasar Jaringan
Komponen Jaringan
1. Host adalah peralatan yang mengirim dan
menerima pesan langsung melalui jaringan.
2. Shared
peripherals tidak langsung terhubung dengan jaringan namun berkomunikasi
melalui host.
3. Networks
devices digunakan untuk menghubungkan antar host serta mengatur lalu lintas
data pada jaringan.
4. Networks
media digunakan untuk menghubungkan host dengan networks devices atau antar
networks devices.
Prinsip Komunikasi
Protokol
Protokol
adalah khusus. Artinya tergantung spesifikasi dari sumber, kanal dan tujuan,
jenis komunikasi yang dilakukan. Protokol mendefinisikan secara detail mengenai
bagaimana pesan (message) dibangun dan ditransmisikan.
Faktor
tersebut adalah:
1.
Message
format (Bentuk Pesan)
Ketika sebuah pesan dikirimkan, maka pesan tersebut
harus menggunakan format atau struktur tertentu tergantung dari jenis pesan dan
saluran/kanal yang digunakan dalam pengiriman pesan tersebut.
Contoh sederhana adalah pada proses pengiriman
surat. Sebuah surat harus mengikuti format tertentu seperti harus adanya :
-
Identitas Penerima
-
Salam Pembuka
-
Isi Surat
-
Identitas Pengirim
-
Prangko
2.
Message
size (Ukuran Pesan)
Ketika seseorang berkomunikasi dengan sesama,
biasanya informasi yang akan disampaikan dipecah menjadi beberapa kalimat
sederhana yang lebih mudah
dipahami
oleh lawan bicara. Komunikasi di jaringan komputer demikian pula adanya. Frame
yang terlalu panjang akan di pecah menjadi beberapa frame yang lebih kecil. Hal
ini dikenal pula dengan istilah Fragmentasi.
3.
Timing
(Pewaktuan)
Salah satu faktor penentu dari keberhasilan
penyampaian pesan adalah waktu. Dalam berkomunikasi kita menggunakan ukuran
waktu untuk menghitung kapan kita bicara, seberapa cepat kita bicara, dan
seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menunggu sebuah respon.
Istilah
tersebut adalah :
·
Access
Method
Host
pada jaringan membutuhkan access method supaya mengetahui kapan mulai mengirim
pesan dan bagaimana tindakan yang dilakukan apabila terjadi error.
·
Flow
Control
Di
jaringan komputer, komputer pengirim dapat mentransmisikan pesan lebih cepat
dibandingkan komputer penerima yang harus memproses ulang. Karenanya kedua
belah pihak harus menggunakan flow control untuk bernegosiasi akan pewaktuan
yang tepat demi suksesnya komunikasi.
·
Respone
Timeout
Host
di jaringan juga memiliki aturan mengenai seberapa lama dalam menunggu response
dan action apa yang harus dilakukan apabila batas waktu yang ditentukan
terlampaui.
4.
Encapsulation
(Pembungkusan)
Ø Encapsulation
adalah sebuah proses menempatkan sebuah format pesan tertentu (contoh: kertas
surat) ke dalam format pesan yang lain (contoh: amplop).
Ø De-encapsulation
adalah kebalikan proses encapsulation yaitu membuang bungkus untuk mengambil
isinya.
5.
Encoding
(Pengkodean)
Ø Encoding adalah
sebuah proses konversi data menjadi kode yang unik berupa sinyal, cahaya, atau
pulsa listrik untuk ditransmisikan
Ø Decoding adalah
kebalikan proses dari encoding yaitu membongkar kode yang unik tersebut untuk
diterjemahkan menjadi data yang memiliki arti.
6.
Message
pattern (Pola Pesan)
Host pada jaringan menggunakan pola pesan dalam
berkomunikasi.
·
Pola pesan One-to-one dikenal dengan unicast,
artinya hanya terdapat satu tujuan penerima pesan.
·
Pola pesan One-to-many, dikenal dengan
multicast. Multicasting adalah pengiriman pesan yang sama ke sebuah group
komputer tujuan secara simultan.
·
Jika semua host di jaringan ingin
menerima pesan di waktu yang sama, maka pola broadcast digunakan. Broadcasting
menghadirkan pola pesan one-to-all.
Ethernet dan Desain
Hirarki Jaringan
Standarisasi Protokol
IEEE
(Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah suatu organisasi
profesional yang memiliki aktivitas utama berupa membangun standar komunikasi
dan jaringan.
Desain secara hirarki jaringan
Ethernet
Secara
hirarki, desain berlapis mampu meningkatkan effisiensi, optimasi fungsi, dan
meningkatkan kecepatan komunikasi pada jaringan komputer. Artinya bahwa jaringan dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan
karena penambahan LAN dimungkinkan tanpa mempengaruhi performansi jaringan yang
telah ada.
Desain
jaringan secara hirarki dibagi menjadi 3 lapis, yaitu:
-
Access
Layer
Access Layer menyediakan connection point untuk
peralatan end user ke jaringan dan mengkoneksi antar host melalui peralatan
jaringan, biasanya hub atau switch. Umumnya, semua peralatan pada satu Access
Layer akan memiliki kesamaan di bagian network dari IP addressnya. Jika sebuah
pesan ditujukan untuk host di satu lokal jaringan, berdasarkan network portion
dari IP addressnya, maka pesan tersebut adalah pesan lokal.
Jika
sebuah pesan ditujukan ke jaringan yang berbeda, maka pesan akan diteruskan ke
Distribution Layer. Hub dan switch menyediakan koneksi dengan peralatan pada
Distribution Layer yang biasanya berupa router.
-
Distribution
Layer
Distribution Layer menyediakan connection point
antar jaringan dan mengatur aliran informasi antar jaringan. Peralatan pada
Distribution Layer biasanya router yang digunakan untuk proses routing antar
jaringan. Peralatan pada Distribution Layer mengatur jenis dan lalu lintas data
dari Access Layer ke Core Layer.
-
Core
Layer
Core Layer adalah high-speed backbone layer dengan
koneksi yang redundant (backup). Lapisan ini bertanggungjawab terhadap
perpindahan data yang besar antar multi-jaringan. Peralatan Core Layer biasanya
very powerful, berupa high-speed switch dan router.
Tujuan
utama dari Core Layer adalah memindahkan data secepat mungkin.
Hub dan Switch
Salah
satu jenis peralatan jaringan yang terinstall di Access Layer adalah hub. Hubs
tidak dapat menentukan ke host yang mana seharusnya pesan diteruskan. Secara
sederhana dapat dijelaskan bahwa Hub menerima sinyal elektronik pada salah satu
portnya dan me-regenerate (atau me-repeat) pesan yang sama ke semua port. Hub adalah peralatan yang
shared-bandwidth (berbagi saluran).
Collison Domain
Hanya
satu pesan dapat dikirimkan melalui Ethernet hub pada satu waktu. Ada kemungkinan dua atau lebih host yang
terkoneksi ke hub mengirimkan pesan bersamaan. Apabila ini terjadi, sinyal
listrik dari pesan bertabrakan (collide) pada hub. Collision menyebabkan pesan dikembalikan dan tak terbaca oleh
host. Area pada jaringan dimana host
menerima pengembalian pesan hasil dari adanya collision disebut collision
domain.
Cara Kerja Switch
Tidak
sama dengan hub, switch dapat meneruskan pesan ke host tertentu. Ketika sebuah
host mengirimkan pesan ke host lain pada switch, maka switch memproses dan
men-decode-kan frame untuk membaca bagian physical (MAC) address dari pesan.
Tabel pada switch, disebut MAC address table, berisi daftar semua port yang
aktif dan host MAC address yang yang melekat pada port tersebut. Ketika pesan
dikirimkan antar host, switch memeriksa apakah MAC address tujuan ada di tabel.
Jika ada, maka switch membangun koneksi sementara, yang disebut circuit, antara
port pengirim dan port penerima. Circuit baru dibangun setiap adanya percakapan
baru antar host. Circuit yang terpisah inilah memunginkan banyak percakapan
pada satu waktu, tanpa terjadi collision (tabrakan). Switch akan menggunakan metode flooding untuk
meneruskan pesan ke semua host, dan hanya alamat tujuan yang sesuai saja yang
mengolah pesan. Switch membangun MAC address table dengan membaca MAC address
pengirim dari setiap frame yang dikirimkan antar host. MAC table bersifat
dinamis dalam meng-update setiap adanya MAC address baru dari pengirim yang
terbaca oleh switch. Dengan cara inilah, switch secara cepat mengenali MAC
address dari semua host yang terhubung dengannya.
Pesan Broadcast
Broadcast
digunakan ketika sebuah host membutuhkan informasi tanpa mengetahui secara
pasti host mana yang dapat memberikan informasi tersebut. Atau ketika sebuah
host ingin memberikan informasi ke seluruh host lainnya yang berada di jaringan
yang sama secara serentak. MAC
Address tujuan akan berisi alamat hexadesimal berupa FF:FF:FF:FF:FF:FF
Broadcast
domain yang sama adalah apabila host menerima broadcast frame yang dikirimkan
oleh host lain. Hanya Router yang membatasi Broadcast Domain.
ARP (Address Resolution Protocol)
Suatu aturan yang digunakan untuk mengetahui
MAC Address host berdasarkan IP Address-nya.
1. Host
pengirim mengirimkan frame dengan alamat tujuan Broadcast MAC Address dan data
IP Address tujuan adalah host yang dimaksud.
2. Seluruh
host menerima pesan broadcast tersebut dan membandingkan data IP Address Tujuan
dengan miliknya. Host dengan IP Address yang sesuai akan mengirimkan pesan
balik yang juga berisi MAC Address-nya.
3. Host
pengirim awal menyimpan informasi IP Address dan MAC Address tersebut kedalam
tabel ARP.
Router
Distribution Layer
Ketika
jaringan berkembang, seringkali dilakukan pembagian satu local network ke dalam
multiple Access Layer networks. Terdapat banyak cara membagi jaringan
berdasarkan kriteria yang berbeda, diantaranya :
1. Physical
location (Lokasi secara Fisik)
2. Logical function (Fungsi secara Logis)
3. Security
requirements (Kebutuhan akan Keamanan)
4. Application
requirements (Kebutuhan akan Aplikasi)
Router
Router adalah peralatan jaringan yang
berfungsi untuk menghubungkan sebuah local network dengan local networks yang
lainnya. Router, tidak seperti switch yang hanya men-decoding frame yang berisi
informasi MAC address, namun router men-decoding paketyang terbungkus
(encapsulated) dalam sebuah frame.
Cara Kerja Router
Tiap
port, atau interface, pada router terhubung dengan local network yang berbeda.
Setiap router memiliki sebuah tabel yang bersi informasi mengenai semua
jaringan lokal yang terkoneksi dengannya dan ke interface yang mana jaringan
tersebut terkoneksi. Routing table juga berisi informasi
mengenai rute, atau jalur yang digunakan untuk menjangkau remote network yang
tentunya tidak terkoneksi secara langsung dengan interface router.
Default Gateway adalah
alamat interface router yang satu network dengan komputer pengirim agar dapat
mengirim dan menerima pesan ke dan dari remote network yang berbeda segmen.
LAN (Local Area Network)
Istilah
Local Area Network (LAN) merujuk ke sebuah jaringan lokal, atau sekelompok
jaringan lokal yang saling teroneksi dan berada dibawah satu kontrol
administratif. Karakteristik umum dari LAN adalah menggunakan Ethernet atau
wireless protocols, dan mendukung laju data yang tinggi (high data rates).
Istilah Intranet diartikan sebagai private LAN dalam sebuah organisasi, dan
dirancang hanya untuk digunakan oleh anggota organisasi, karyawan atau seorang
yang diberi hak.
LAN dengan beberapa jaringan lokal
1.
Single
Local Network
Keunggulan
-
Cocok untuk jaringan yang sederhana.
-
Tidak rumit dan biayanyapun lebih
rendah.
-
Host dapat “terlihat secara langsung”
oleh host yang lain.
-
Komunikasi langsungnya lebih banyak,
diharapkan transfer data akan lebih cepat.
-
Lebih mudah dalam pengaksesan tiap peralatan.
Kelemahan
-
Semua host berada pada satu broadcast
domain yang membuat lalu lintas data pada segmen ini lebih ramai sehingga
dimungkinkan akan dapat memperlambat performa jaringan.
2.
Multiple
Local Network
Keunggulan
-
Sesuai untuk jaringan yang lebih besar.
-
Memecah broadcast domain sehingga
mengurangi trafik.
-
Performansi masing – masing segmen lebih
baik.
-
Membuat host yang berbeda segmen “tidak
terlihat”
-
Keamanan data lebih baik.
-
Pengorganisasian jaringan lebih baik.
Kelemahan
-
Membutuhan proses routing (Distribution
Layer)
-
Router dapat memperlambat lalu lintas
data antar segmen
-
Lebih rumit dan lebih mahal (butuh
router)
Multi-function Device
Kebanyakan
jaringan rumahan atau bisnis kecil tidak membutuhkan peralatan untuk jaringan
skala besar, peralatan untuk jaringan skala kecil mungkin lebih cocok untuk
digunakan. Namun demikian, fungsi
routing dan switching tetap dibutuhkan. Hal ini memunculan pemikiran tentang
sebuah product yang memiliki fungsi
lebih dari satu peralatan jaringan, seperti router dengan fungsi switching dan
sebuah wireless access point. Peralatan
ini disebut dengan multi-function device
atau dikenal pula dengan istilah ISR
(Integrated Switch Router).
Internet dan Teknologi
Pendukungnya
Internet
adalah kumpulan jaringan komputer seluruh dunia yang bekerjasama untuk bertukar
informasi. Internet adalah jaringannya jaringan yang bukan milik individu atau
kelompok, namun terdapat beberapa organisasi yang membantu mengatur Internet
agar setiap orang memiliki aturan yang sama.
Organisasinya Internet
ISOC
(Internet Society) adalah basis dari kelompok yang bertanggung jawab terhadap
standar infrastruktur Internet.
Beberapa
organisasi yang membantu mengatur dan Beberapa organisasi yang membantu
mengatur dan membangun Internet adalah :
-
IANA (Internet Assigned Number Autority)
Internet Service Provider (ISP)
Setiap rumah, bisnis atau organisasi apapun
yang ingin berkoneksi dengan Internet, harus menggunakan Internet Service
Provider (ISP). ISP adalah perusahaan yang menyediakan koneksi dan dukungan
untuk mengakses Internet.
Hubungan ISP dengan Internet
Komputer
secara individual maupun pada local network terkoneksi ke ISP pada Point of
Presence (POP). POP adalah connection
point pada jaringan ISP yang terdapat pada beberapa wilayah geografis tertentu.
ISP tersambung dengan ISP lain untuk pengiriman informasi melewati batas
jaringan miliknya dan Internet membangun hubungan tersebut dengan very
high-speed data links yang disebut Internet
Backbone
Pilihan cara tersambung ke Internet
1. Dial-up
- Koneksinya paling lambat namun banyak tersedia
- Menggunakan teknologi jalur telepon biasa
2. Cell Modem
- Layanan disediakan oleh jasa penyelenggara telepon seluler
- Koneksinya relatif lambat namun semakin poluler (gaul?)
3. Digital Subscriber Line (DSL)
- Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan telepon.
- Menyediakan koneksi digital dengan kecepatan tinggi melalui jaringan telepon biasa.
4. Satelit
- Layanan ini disediakan oleh perusahaan pengelola koneksi Internet via Satelit (Internet dish Satellite)
- Menyediakan kecepatan koneksi menengah melalui satelit.
- Menggunakan satelit mungkin dapat menjadi pilihan kecepatan transmisi yang lebih baik dibandingkan dial-up bagi rural area
5. Leased Lines
- Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan telepon.
- Menyediakan koneksi kecepatan tinggi menggunakan jalur data digital khusus.
- Contoh leased line adalah T1 yang utamanya untuk layanan kelas bisnis.
6. Modem Kabel
- Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan kabel.
- Menyediakan koneksi kecepatan tinggi menggunakan jaringan Kabel TV.
Asymmetric vs Symmetric
Asymmetric:
-
Banyak dipergunakan oleh user rumahan.
-
Kecepatan mengunduh lebih dibanding
kecepatan mengunggah.
-
Kebutuhan download dari user memang
berbeda jauh dengan kebutuhan upload.
-
Digunakan oleh kebanyakan pengguna
Internet, terutama mereka yang bekerja dengan data graphics atau multimedia
akan butuh bandwidth download lebih.
Symmetric:
-
Banyak dipergunakan oleh bisnis atau
server hosting pribadi.
-
Digunakan ketika merasa penting untuk
mengunggah data terus menerus dengan kapasitas yang besar seperti graphics,
multimedia, atau video.
-
Dapat membawa data sama besar dalam dua
arah dengan laju kecepatan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar