Kamis, 21 Juni 2012

MATERI SEBELUM UTS


“ MATERI SEBELUM UTS ”
{ Jarkom 1 (Teori) }


Konsep Dasar Jaringan
Komponen Jaringan
1.       Host adalah peralatan yang mengirim dan menerima pesan langsung melalui jaringan.
2.      Shared peripherals tidak langsung terhubung dengan jaringan namun berkomunikasi melalui host.
3.      Networks devices digunakan untuk menghubungkan antar host serta mengatur lalu lintas data pada jaringan.
4.      Networks media digunakan untuk menghubungkan host dengan networks devices atau antar networks devices.

Prinsip Komunikasi
Protokol
Protokol adalah khusus. Artinya tergantung spesifikasi dari sumber, kanal dan tujuan, jenis komunikasi yang dilakukan. Protokol mendefinisikan secara detail mengenai bagaimana pesan (message) dibangun dan ditransmisikan.
Faktor tersebut adalah:
1.      Message format (Bentuk Pesan)
Ketika sebuah pesan dikirimkan, maka pesan tersebut harus menggunakan format atau struktur tertentu tergantung dari jenis pesan dan saluran/kanal yang digunakan dalam pengiriman pesan tersebut.
Contoh sederhana adalah pada proses pengiriman surat. Sebuah surat harus mengikuti format tertentu seperti harus adanya :
-          Identitas Penerima
-          Salam Pembuka
-          Isi Surat
-          Identitas Pengirim
-          Prangko
2.      Message size (Ukuran Pesan)
Ketika seseorang berkomunikasi dengan sesama, biasanya informasi yang akan disampaikan dipecah menjadi beberapa kalimat sederhana yang lebih mudah
dipahami oleh lawan bicara. Komunikasi di jaringan komputer demikian pula adanya. Frame yang terlalu panjang akan di pecah menjadi beberapa frame yang lebih kecil. Hal ini dikenal pula dengan istilah Fragmentasi.
3.      Timing (Pewaktuan)
Salah satu faktor penentu dari keberhasilan penyampaian pesan adalah waktu. Dalam berkomunikasi kita menggunakan ukuran waktu untuk menghitung kapan kita bicara, seberapa cepat kita bicara, dan seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menunggu sebuah respon.
Istilah tersebut adalah :
·         Access Method
Host pada jaringan membutuhkan access method supaya mengetahui kapan mulai mengirim pesan dan bagaimana tindakan yang dilakukan apabila terjadi error.
·         Flow Control
Di jaringan komputer, komputer pengirim dapat mentransmisikan pesan lebih cepat dibandingkan komputer penerima yang harus memproses ulang. Karenanya kedua belah pihak harus menggunakan flow control untuk bernegosiasi akan pewaktuan yang tepat demi suksesnya komunikasi.
·         Respone Timeout
Host di jaringan juga memiliki aturan mengenai seberapa lama dalam menunggu response dan action apa yang harus dilakukan apabila batas waktu yang ditentukan terlampaui.

4.      Encapsulation (Pembungkusan)
Ø  Encapsulation adalah sebuah proses menempatkan sebuah format pesan tertentu (contoh: kertas surat) ke dalam format pesan yang lain (contoh: amplop).
Ø  De-encapsulation adalah kebalikan proses encapsulation yaitu membuang bungkus untuk mengambil isinya.
5.      Encoding (Pengkodean)
Ø  Encoding adalah sebuah proses konversi data menjadi kode yang unik berupa sinyal, cahaya, atau pulsa listrik untuk ditransmisikan
Ø  Decoding adalah kebalikan proses dari encoding yaitu membongkar kode yang unik tersebut untuk diterjemahkan menjadi data yang memiliki arti.
6.      Message pattern (Pola Pesan)
Host pada jaringan menggunakan pola pesan dalam berkomunikasi.
·         Pola pesan One-to-one dikenal dengan unicast, artinya hanya terdapat satu tujuan penerima pesan.
·         Pola pesan One-to-many, dikenal dengan multicast. Multicasting adalah pengiriman pesan yang sama ke sebuah group komputer tujuan secara simultan.
·         Jika semua host di jaringan ingin menerima pesan di waktu yang sama, maka pola broadcast digunakan. Broadcasting menghadirkan pola pesan one-to-all.

Ethernet dan Desain Hirarki Jaringan
Standarisasi Protokol
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah suatu organisasi profesional yang memiliki aktivitas utama berupa membangun standar komunikasi dan jaringan.
Desain secara hirarki jaringan Ethernet
Secara hirarki, desain berlapis mampu meningkatkan effisiensi, optimasi fungsi, dan meningkatkan kecepatan komunikasi pada jaringan komputer. Artinya bahwa jaringan dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan karena penambahan LAN dimungkinkan tanpa mempengaruhi performansi jaringan yang telah ada.
Desain jaringan secara hirarki dibagi menjadi 3 lapis, yaitu:
-          Access Layer
Access Layer menyediakan connection point untuk peralatan end user ke jaringan dan mengkoneksi antar host melalui peralatan jaringan, biasanya hub atau switch. Umumnya, semua peralatan pada satu Access Layer akan memiliki kesamaan di bagian network dari IP addressnya. Jika sebuah pesan ditujukan untuk host di satu lokal jaringan, berdasarkan network portion dari IP addressnya, maka pesan tersebut adalah pesan lokal.
Jika sebuah pesan ditujukan ke jaringan yang berbeda, maka pesan akan diteruskan ke Distribution Layer. Hub dan switch menyediakan koneksi dengan peralatan pada Distribution Layer yang biasanya berupa router.
-          Distribution Layer
Distribution Layer menyediakan connection point antar jaringan dan mengatur aliran informasi antar jaringan. Peralatan pada Distribution Layer biasanya router yang digunakan untuk proses routing antar jaringan. Peralatan pada Distribution Layer mengatur jenis dan lalu lintas data dari Access Layer ke Core Layer.
-          Core Layer
Core Layer adalah high-speed backbone layer dengan koneksi yang redundant (backup). Lapisan ini bertanggungjawab terhadap perpindahan data yang besar antar multi-jaringan. Peralatan Core Layer biasanya very powerful, berupa high-speed switch dan router.
Tujuan utama dari Core Layer adalah memindahkan data secepat mungkin.

Hub dan Switch
Salah satu jenis peralatan jaringan yang terinstall di Access Layer adalah hub. Hubs tidak dapat menentukan ke host yang mana seharusnya pesan diteruskan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa Hub menerima sinyal elektronik pada salah satu portnya dan me-regenerate (atau me-repeat) pesan yang sama ke semua port. Hub adalah peralatan yang shared-bandwidth (berbagi saluran).
Collison Domain
Hanya satu pesan dapat dikirimkan melalui Ethernet hub pada satu waktu.  Ada kemungkinan dua atau lebih host yang terkoneksi ke hub mengirimkan pesan bersamaan.  Apabila ini terjadi, sinyal listrik dari pesan bertabrakan (collide) pada hub. Collision menyebabkan pesan dikembalikan dan tak terbaca oleh host.  Area pada jaringan dimana host menerima pengembalian pesan hasil dari adanya collision disebut collision domain.
Cara Kerja Switch
Tidak sama dengan hub, switch dapat meneruskan pesan ke host tertentu. Ketika sebuah host mengirimkan pesan ke host lain pada switch, maka switch memproses dan men-decode-kan frame untuk membaca bagian physical (MAC) address dari pesan. Tabel pada switch, disebut MAC address table, berisi daftar semua port yang aktif dan host MAC address yang yang melekat pada port tersebut. Ketika pesan dikirimkan antar host, switch memeriksa apakah MAC address tujuan ada di tabel. Jika ada, maka switch membangun koneksi sementara, yang disebut circuit, antara port pengirim dan port penerima. Circuit baru dibangun setiap adanya percakapan baru antar host. Circuit yang terpisah inilah memunginkan banyak percakapan pada satu waktu, tanpa terjadi collision (tabrakan).  Switch akan menggunakan metode flooding untuk meneruskan pesan ke semua host, dan hanya alamat tujuan yang sesuai saja yang mengolah pesan. Switch membangun MAC address table dengan membaca MAC address pengirim dari setiap frame yang dikirimkan antar host. MAC table bersifat dinamis dalam meng-update setiap adanya MAC address baru dari pengirim yang terbaca oleh switch. Dengan cara inilah, switch secara cepat mengenali MAC address dari semua host yang terhubung dengannya.
Pesan Broadcast
Broadcast digunakan ketika sebuah host membutuhkan informasi tanpa mengetahui secara pasti host mana yang dapat memberikan informasi tersebut. Atau ketika sebuah host ingin memberikan informasi ke seluruh host lainnya yang berada di jaringan yang sama secara serentak. MAC Address tujuan akan berisi alamat hexadesimal berupa FF:FF:FF:FF:FF:FF
Broadcast domain yang sama adalah apabila host menerima broadcast frame yang dikirimkan oleh host lain. Hanya Router yang membatasi Broadcast Domain.
ARP (Address Resolution Protocol)
 Suatu aturan yang digunakan untuk mengetahui MAC Address host berdasarkan IP Address-nya.
1.      Host pengirim mengirimkan frame dengan alamat tujuan Broadcast MAC Address dan data IP Address tujuan adalah host yang dimaksud.
2.      Seluruh host menerima pesan broadcast tersebut dan membandingkan data IP Address Tujuan dengan miliknya. Host dengan IP Address yang sesuai akan mengirimkan pesan balik yang juga berisi MAC Address-nya.
3.      Host pengirim awal menyimpan informasi IP Address dan MAC Address tersebut kedalam tabel ARP.

Router
Distribution Layer
Ketika jaringan berkembang, seringkali dilakukan pembagian satu local network ke dalam multiple Access Layer networks. Terdapat banyak cara membagi jaringan berdasarkan kriteria yang berbeda, diantaranya :
1.      Physical location (Lokasi secara Fisik)
2.       Logical function (Fungsi secara Logis)
3.      Security requirements (Kebutuhan akan Keamanan)
4.      Application requirements (Kebutuhan akan Aplikasi)
Router
 Router adalah peralatan jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan sebuah local network dengan local networks yang lainnya. Router, tidak seperti switch yang hanya men-decoding frame yang berisi informasi MAC address, namun router men-decoding paketyang terbungkus (encapsulated) dalam sebuah frame.
Cara Kerja Router
Tiap port, atau interface, pada router terhubung dengan local network yang berbeda. Setiap router memiliki sebuah tabel yang bersi informasi mengenai semua jaringan lokal yang terkoneksi dengannya dan ke interface yang mana jaringan tersebut terkoneksi. Routing table juga berisi informasi mengenai rute, atau jalur yang digunakan untuk menjangkau remote network yang tentunya tidak terkoneksi secara langsung dengan interface router.
Default Gateway adalah alamat interface router yang satu network dengan komputer pengirim agar dapat mengirim dan menerima pesan ke dan dari remote network yang berbeda segmen.     
LAN (Local Area Network)
            Istilah Local Area Network (LAN) merujuk ke sebuah jaringan lokal, atau sekelompok jaringan lokal yang saling teroneksi dan berada dibawah satu kontrol administratif. Karakteristik umum dari LAN adalah menggunakan Ethernet atau wireless protocols, dan mendukung laju data yang tinggi (high data rates). Istilah Intranet diartikan sebagai private LAN dalam sebuah organisasi, dan dirancang hanya untuk digunakan oleh anggota organisasi, karyawan atau seorang yang diberi hak.
LAN dengan beberapa jaringan lokal
1.      Single Local Network
Keunggulan 
-          Cocok untuk jaringan yang sederhana.
-          Tidak rumit dan biayanyapun lebih rendah.
-          Host dapat “terlihat secara langsung” oleh host yang lain.
-          Komunikasi langsungnya lebih banyak, diharapkan transfer data akan lebih cepat.
-           Lebih mudah dalam pengaksesan tiap peralatan.
Kelemahan
-          Semua host berada pada satu broadcast domain yang membuat lalu lintas data pada segmen ini lebih ramai sehingga dimungkinkan akan dapat memperlambat performa jaringan.
2.      Multiple Local Network
 Keunggulan 
-          Sesuai untuk jaringan yang lebih besar.
-          Memecah broadcast domain sehingga mengurangi trafik.
-          Performansi masing – masing segmen lebih baik.
-          Membuat host yang berbeda segmen “tidak terlihat”
-          Keamanan data lebih baik.
-          Pengorganisasian jaringan lebih baik.
Kelemahan
-          Membutuhan proses routing (Distribution Layer)
-          Router dapat memperlambat lalu lintas data antar segmen
-          Lebih rumit dan lebih mahal (butuh router)
Multi-function Device
Kebanyakan jaringan rumahan atau bisnis kecil tidak membutuhkan peralatan untuk jaringan skala besar, peralatan untuk jaringan skala kecil mungkin lebih cocok untuk digunakan. Namun demikian, fungsi routing dan switching tetap dibutuhkan. Hal ini memunculan pemikiran tentang sebuah product yang memiliki fungsi lebih dari satu peralatan jaringan, seperti router dengan fungsi switching dan sebuah wireless access point. Peralatan ini disebut dengan multi-function device atau dikenal pula dengan istilah ISR (Integrated Switch Router).

Internet dan Teknologi Pendukungnya
Internet adalah kumpulan jaringan komputer seluruh dunia yang bekerjasama untuk bertukar informasi. Internet adalah jaringannya jaringan yang bukan milik individu atau kelompok, namun terdapat beberapa organisasi yang membantu mengatur Internet agar setiap orang memiliki aturan yang sama.
Organisasinya Internet
ISOC (Internet Society) adalah basis dari kelompok yang bertanggung jawab terhadap standar infrastruktur Internet.
Beberapa organisasi yang membantu mengatur dan Beberapa organisasi yang membantu mengatur dan membangun Internet adalah :
-          ISOC (Internet Society)
-          IETF (Internet Engineering Task Force)
-           IAB (Internet Architecture Board)
-          IRTF (Internet Research Task Force)
-          IANA (Internet Assigned Number Autority)
Internet Service Provider (ISP)
             Setiap rumah, bisnis atau organisasi apapun yang ingin berkoneksi dengan Internet, harus menggunakan Internet Service Provider (ISP). ISP adalah perusahaan yang menyediakan koneksi dan dukungan untuk mengakses Internet. 
Hubungan ISP dengan Internet
            Komputer secara individual maupun pada local network terkoneksi ke ISP pada Point of Presence (POP). POP adalah connection point pada jaringan ISP yang terdapat pada beberapa wilayah geografis tertentu. ISP tersambung dengan ISP lain untuk pengiriman informasi melewati batas jaringan miliknya dan Internet membangun hubungan tersebut dengan very high-speed data links yang disebut Internet Backbone
Pilihan cara tersambung ke Internet
1.      Dial-up
  • Koneksinya paling lambat namun banyak tersedia
  • Menggunakan teknologi jalur telepon biasa
2.      Cell Modem
  • Layanan disediakan oleh jasa penyelenggara telepon seluler
  • Koneksinya relatif lambat namun semakin poluler (gaul?)
3.      Digital Subscriber Line (DSL)
  • Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan telepon.
  • Menyediakan koneksi digital dengan kecepatan tinggi melalui jaringan telepon biasa.
4.      Satelit
  • Layanan ini disediakan oleh perusahaan pengelola koneksi Internet via Satelit (Internet dish Satellite)
  • Menyediakan kecepatan koneksi menengah melalui satelit.
  • Menggunakan satelit mungkin dapat menjadi pilihan kecepatan transmisi yang lebih baik dibandingkan dial-up bagi rural area
5.      Leased Lines
  • Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan telepon.
  • Menyediakan koneksi kecepatan tinggi menggunakan jalur data digital khusus.
  • Contoh leased line adalah T1 yang utamanya untuk layanan kelas bisnis.
6.      Modem Kabel
  • Layanan ini disediakan oleh sebagian besar perusahaan kabel.
  • Menyediakan koneksi kecepatan tinggi menggunakan jaringan Kabel TV.
Asymmetric vs Symmetric
Asymmetric:
-          Banyak dipergunakan oleh user rumahan.
-          Kecepatan mengunduh lebih dibanding kecepatan mengunggah.
-          Kebutuhan download dari user memang berbeda jauh dengan kebutuhan upload.
-          Digunakan oleh kebanyakan pengguna Internet, terutama mereka yang bekerja dengan data graphics atau multimedia akan butuh bandwidth download lebih.
 Symmetric:
-          Banyak dipergunakan oleh bisnis atau server hosting pribadi.
-          Digunakan ketika merasa penting untuk mengunggah data terus menerus dengan kapasitas yang besar seperti graphics, multimedia, atau video.
-          Dapat membawa data sama besar dalam dua arah dengan laju kecepatan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar