Jumat, 29 Juni 2012

MEMASANG KABEL UTP


MEMASANG KABEL UTP


Macam-Macam Kabel UTP
  • cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN
  • cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bandwith 4mbps
  • cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
  • cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network
  • cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetapi kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network
  • cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network
  • cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
  • cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
  • cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz
Susunan Kabel CrossOver
Ujung A-T568A
-          Putih Hijau
-          Hijau
-          Putih Orange
-          Biru
-          Putih Biru
-          Orange
-          Putih Coklat
-          Coklat
Ujung B-T568B
-          Putih Orange
-          Orange
-          Putih Hijau
-          Biru
-          Putih Biru
-          Hijau
-          Putih Coklat
-          Coklat
Susunan Kabel Straight – Model 2 (T568B)
Ujung A-T568B
-          Putih Orange
-          Orange
-          Putih Hijau
-          Biru
-          Putih Biru
-          Hijau
-          Putih Coklat
-          Coklat
Ujung B-T568B
-          Putih Orange
-          Orange
-          Putih Hijau
-          Biru
-          Putih Biru
-          Hijau
-          Putih Coklat
-          Coklat
Alat dan Bahan
1.      Kabel UTP
2.      RJ-45 Connector
3.      Crimp Tool
·         Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.

4.      Kabel Tester
·         Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester.
·         Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.

Cara Pemasangan Kabel UTP
  • Kupas dan susunlah kabel sesuai dengan kebutuhan (cross / straight) dengan susunan sesuai standar.
  • Masukkan ujung kabel yang telah disusun kedalam RJ-45 (sesuaikan dengan urutan pin!)
  • Gunakan crimping tool untuk menjepit pin RJ-45 dengan kabel UTP









Perangkat Keras Jaringan Komputer dan Fungsinya


Perangkat Keras Jaringan Komputer dan Fungsinya


-          Komputer Server – adalah bagian terpenting dari perangkat keras jaringan komputer, server banyak digunakan untuk berbagai fungsi misalnya sebagai webserver, ftp server, untuk tingkat yang lebih tinggi server bisa di modifikasi sampai ke firewall server, proxy server, router (rooting), bandwidth management dan masih banyak lagi fungsi dari server pada sebuah jaringan komputer. Tetapi fungsi utama dari server adalah mengatur komunikasi data antara sesama client baik pada file sharing ataupun pembagian koneksi internet.
-          Komputer Client – sama dengan server, komputer client hampir sama dengan server, jika komputer client tidak ada maka secara keseluruhan jaringan komputer tidak akan lengkap. Komputer client adalah komputer yang terhubung dengan server untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan umumnya di tetapkan oleh server induk, misalnya pada pengaplikasian perkantoran komputer client digunakan sebagai tempat menginput data untuk kebutuhan server. Keseluruhan komputer client yang terhubung bisa di sebut sebagai Workstations.
-          Network Interface Cards (NIC) - NIC atau lancard dalam bahasa indonesia adalah kartu jaringan adalah perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer, NIC secara fisik dibagi menjadi dua yaitu, Lancard internal yang sudah terintegrasi dengan mainboard dan lancard external dalam bentuk terpisah dan dipasang pada PCI slot mainboard. Yang paling penting dari Network Interface card adalah terdapat MAC Address sebagai identitas pembeda dari tiap perangkat.
-          Modem – kebanyakan modem digunakan sebagai penerima data dari luar jaringan, cara kerja modem (Modulation Demodulation) adalah mengubah sinyal analog jadi digital atau sebaliknya. Sebagai contoh penggunaan modem adalah modem ADSL pada telkom speedy yang digunakan untuk terhubung ke HUB internasional melalui perantara jaringan telkom. Atau modem VSAT, modem portable seperti pada modem GSM dan sebagainya. Penggunaan modem selalu menurut pada jenis koneksi yang digunakan, jika menggunakan jaringan VSAT harus menggunakan modem yang support dengan jaringan itu, begitu juga jika menggunakan jaringan ADSL dan sebagainya.
-          Kabel UTP dan RJ45 – kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah salah satu Perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat keras lainnya, misalnya menghubungkan modem – NIC atau pun ke server, atau menghubungkan semua perangkat keras jaringan yang ada.
-          Kabel fiber optic – FO atau fiber optic fungsinya sama dengan kabel UTP tetapi mempunyai tujuan yang sedikit berbeda. Fiber optic mampu melewatkan data sekitar 100 Mbps sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan oleh kabel UTP, tetapi biaya pemasanganya terbilang mahal. Oleh karena itu itu kabel FO umumnya digunakan oleh perusahaan besar dan digunakan untuk jarak yang lebih jauh. Di indonesia selain menggunkan VSAT untuk menguhubungkan internet antara pulau juga menggunakan kabel fiber optic bawah laut.
-          HUB – adalah alat perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat keras lainnya melalui kabel UTP atau lainnya.
-          Acces point – tujuannya sama dengan Kabel UTP atau kabel fiber optic cuma digunakan dalam skala dan media yang berbeda. Access point di gunakan untuk menghubungkan perangkat keras jaringan komputer serpeti server atau modem ke komputer client melalui jaringan udara, umumnya di sebut wireless atau wifi.
-          Repeaters – adalah alat yang digunakan untuk memperkuat signal, contoh pada jaringan LAN menggunakan kabel dengan jarak lebih dari 100 meter, pada kondisi seperti ini data yang di kirim dari server tidak akan sampai ke komputer client, oleh karena itu di butuhkan alat repeaters untuk memperkuat signal yang dipasang antara komputer client dan server atau HUB tujuan.

MATERI SEBELUM UAS



“ MATERI SEBELUM UAS “
{ Jarkom 1 (Teori) }



IP Address
Kebutuhan IP Address
Setiap host butuh sebuah alamat IP untuk berperan serta dalam Internet.  IP Address adalah sebuah alamat logis dalam jaringan sebagai tanda pengenal dari masing-masing host. Untuk keperluan ini, maka IP Address harus dikonfigurasikan secara unik agar dapat berkomunikasi dalam Internet. Sebuah IP Address disetting pada setiap Network Interface Card (NIC) yang terpasang di masing-masing host.
Struktur IP Address
§  IP address terdiri dari 32 bit(binary digit) yaitu 0 dan 1
§  32 bit tersebut dikelompokkan dalam empat bagian, masing-masing 8-bit yang disebut octet.
§  Supaya IP address mudah dimengerti, maka tiap octet ditampilkan dalam bentuk desimal, dipisahkan dengan dotatau tanda titik.
Ketentuannya adalah :
§  Jika nilai binernya 0 maka tidak akan mengubah nilai oktet tersebut.
§  Jika nilai binernya 1 maka penambahan nilai tergantung posisinya.
§   Jika semua 8 bit adalah 0. Atau 00000000 nilai desimalnya 0.
§  Jika semua 8 bit adalah 1, Atau 11111111 maka nilai desimalnya adalah 255 (128+64+32+16+8+4+2+1).
§   Jika 8 bit adalah campuran, semisal 00100111, maka nilainya adalah 39 (32+4+2+1).
Bagian IP Address
·         32-bit IP address terbagi menjadi 2 bagian.
·         Bagian pertama menunjukkan network dan bagian kedua menunjukkan host dalam network tersebut.
·          Sebagai contoh IP address 192.168.18.57  maka tiga oktet pertama (192.168.18), menunjukkan networknya, dan octet terakhir, (57) menunjukkan host.
·         Bagian network menunjukkan di jaringan mana host tersebut berada.
·         Router hanya butuh informasi tentang bagian network, tanpa perlu tahu dimana masing-masing host tersebut berada.
Hubungan antara IP Address dan Subnet Mask
Ø  Terdapat dua bagian IP Address.
Ø  Bagaimana kita mengetahui mana bagian network dan mana bagian host?
Ø  Inilah tugas dari subnet mask.
Ø  Ketika IP Address dikonfigurasikan subnet mask juga ikut dimasukkan.
Ø  Baik IP address, maupun subnet mask memiliki panjang 32 bit.
Ø  Subnet mask menunjukkan mana bagian network dan mana yang bagian host.
Ø  Subnet mask yang biasa dilihat di jaringan kecil adalah: 255.0.0.0 (8-bits), 255.255.0.0 (16 bits) dan 255.255.255.0 (24 bits).
Ø  A subnet mask of 255.255.255.0 (decimal) atau 11111111.11111111.1111111.00000000 (binary) menggunakan 24 bit untuk bagian network dan menyisakan 8 bit untuk hosts pada jaringan tersebut.
Pembagian Kelas IP Address
Ø  Pengalamatan IP dibagi menjadi 5 kelas.
Ø  Kelas A, B dan C adalah alamat komersial dan dipergunakan untuk pengalamatan host.
Ø  Kelas D disediakan untuk keperluan multicast
Ø  Kelas E digunakan untuk riset atau experimental.
Alamat IP Public dan Private
·         Semua host yang langsung terhubung dengan Internet memerlukan IP Address public yang unik.
·         Karena keterbatasan alamat yang 32-bit, maka dipastikan IP address yang tersedia akan habis.
·         Salah satu solusinya adalah dengan menyediakan beberapa alamat private yang digunakan dalam satu LAN.
·         Ini mengijinkan masing-masing host dalam satu LAN berkomunikasi tanpa menggunakan IP Address public yang unik.

Unicast, Broadcast dan Multicast
Unicast
            Alamat unicast adalah jenis alamat yang paling umum pada jaringan IP. Sebuah paket dengan tujuan alamat unicast dimaksudkan untuk ditujukan ke sebuah host yang spesifik. Sebuah IP address tujuan harus terdapat pada IP packet header untuk paket unicast yang dikirim dan diterima. Alamat MAC tujuan yang sesuai juga harus ada di Ethernet frame header. Kombinasi antara IP address dan MAC address digunakan untuk mengirimkan data ke host tujuan.
Broadcast
            Pesan broadcast memiliki arti bahwa semua host yang ada pada local network (broadcast domain) akan menerima paket. Beberapa protokol jaringan seperti ARP dan DHCP menggunakan model pengiriman pesan broadcast. Di jaringan Ethernet, untuk pesan broadcast, Alamat MAC yang sebanyak 48 bit ditampilkan dalam bentuk Hexadecimal menjadi FF-FF-FF-FF-FF-FF.
Jaringan kelas C misal 192.168.1.0 dengan default subnet mask 255.255.255.0 akan memiliki alamat broadcast 192.168.1.255. Nilai desimal dari host portion-nya adalah 255 atau secara biner 11111111 (semua 1). Jaringan kelas B misal 172.16.0.0 dengan default subnet mask 255.255.0.0 memiliki alamat broadcast 172.16.255.255. Jaringan kelas A misal 10.0.0.0 dengan default subnet mask 255.0.0.0 memiliki alamat broadcast 10.255.255.255.
Multicast
            Pengalamatan Multicast mengijinkan peralatan source untuk mengirimkan paket ke group dari peralatan. Jangkauan alamat multicast adalah dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255. Seperti alamat unicast maupun broadcast, pengalamatan multicast IP address memiliki nilai khusus yaitu 01-00-5E di hexadecimal.
IP Statis
 Dengan pengalamatan statis, administrator jaringan harus mengkonfigurasikan secara manual bagi tiap host. Tepat untuk network printer, server dan peralatan jaringan yang diakses melalui jaringan.
IP Dinamis
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) menyediakan suatu mekanisme untuk memberikan IP address, subnet mask, default gateway, dan informasi konfigurasi lainnya secara otomatis. Apabila host mati maka alamat dinamis tersebut dikembalikan ke pool untuk dipakai ulang.
Cara Host terkoneksi ke ISP (Internet)
            Direct Connection
-          Beberapa pengguna Internet memiliki sebuah komputer yang langsung terkoneksi dengan ISP melalui sebuah modem.
-          Dalam hal ini sebuah alamat publik dari DHCP server pada ISP diberikan ke sebuah host.
            Koneksi melalui Integrated Router
-          Integrated router menerima alamat public dari ISP.
-          Internal host menerima alamat private dari router.
            Koneksi melalui Peralatan Gateway
-          Peralatan Gateway adalah kombinasi dari integrated router dan sebuah modem pada satu unit, dan terkoneksi langsung dengan ISP dan internal PC menerima alamat private melalui peralatan gateway.
NAT (Network Address Translation)
            Integrated router menerima alamat publik dari ISP, sehingga dia dapat mengirim dan menerima paket ke dan dari Internet. Router juga menyediakan alamat private pada host di local network sementara alamat private tidak diijinkan untuk berkomunikasi di Internet. Oleh karenanya diperlukan proses translasi dari alamat private menjadi alamat publik yang unik agar client dapat berkomunikasi di Internet. Proses yang digunakan untuk mengkonversi alamat private ke alamat Internet-routable dikenal dengan Network Address Translation (NAT).

NAT
            Dengan NAT, alamat IP private (local) dikonversi ke alamat IP public (global). Hanya paket yang ditujukan ke jaringan lain yang butuh untuk dikonversi. Paket ini harus melewati gateway, dimana integratedrouter mengganti alamat IP yang private dengan IP address publik miliknya. Meskipun tiap host di jaringan internal memiliki IP private yang unik, namun dia harus berbagi satu alamat Internet routable yang diberikan oleh Router.

Layanan Jaringan
Ø  Layanan Server DNS (Domain Name System)
Server Menyediakan alamat IP dari sebuah website atau domain name sehingga host dapat terkoneksi kepadanya.
Ø  Telnet Server
Menyediakan layanan bagi administrator agar dapat log in ke sebuah host dari remote location dan mampu mengatur host tersebut dari jarak jauh.
Ø  DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server
Menyediakan layanan yang memberikan alamat IP, Subnet Mask, Default Gateway dan informasi bagi client.
Ø  FTP (File Transfer Protocol) Server
Menyediakan layanan agar client dapat mengunduh dan mengunggah file antara client dan server.Layanan Server
Ø  Email Server
-          Menggunakan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Post Office Protocol (POP3) atau Internet Message Access Protocol (IMAP).
-          Digunakan untuk mengirimkan email dari client ke server melalui Internet.
-          Pengguna menggunakan format tertentu berupa user@xyz.
Ø  Web Server
-          Menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
-          Digunakan untuk mentransfer informasi dari web server ke web client.
-          Sebagian besar web pages menggunakan HTTP.

Protokol Interaksi Client Server
            Sebuah web server dan sebuah web client menggunakan aturan standar dalam bertukar informasi untuk memastikan kalau pesan diterima dan dipahami. Terdapat berbagai jenis protokol yang menangani masing – masing tugasnya yaitu :
1.       Application
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) mengatur cara supaya web server dan web client dapat berinteraksi.
2.      Transport Protocol
Transmission Control Protocol (TCP) adalah protokol transport yang mengatur tiap percakapan antara web server dan web client.
3.      Internetwork Protocol
-          Protokol internetwork yang paling umum adalah Internet Protocol (IP).
-          IP bertanggungjawab untuk membawa segment yang terformat dari TCP, menambahkan alamat logical dan membungkusnya (encapsulating) ke dalam paket untuk  diteruskan ke host tujuan.
4.       Network Access Protocol
-          Ethernet adalah protokol yang paling umum digunakan di local network.
-          Protokol Network Access memiliki 2 fungsi utama yaitu, data link management dan physical network transmissions.
Network Access Protocol
-          Protokol Data Link Management mangambil paket dari IP dan membungkus (encapsulate) paket tersebut ke format frame.
-          Protokol ini menambahkan alamat fisik ke frame – frame dan menyiapkannya untuk ditransmisikan melalui media pada jaringan.
-          Protokol untuk media fisik mengatur bagaimana bit-bit dihadirkan di media, bagaimana sinyal ditransmisikan melalui media, dan bagaimana mereka nantinya diterjemahkan oleh host penerima.
-          Network interface card (NIC) menerapkan protokol untuk media yang digunakan.
 TCP dan UDP Transport Protocol
-          IP hanya berkonsentrasi pada struktur, pengalamatan dan routing dari paket.
-          IP memiliki tugas khusus yaitu bagaimana membungkus segmen dalam paket yang akan dikirimkan.
-          Protokol Transport memiliki tugas khusus bagaimana memindahkan pesan antar host.
-          Dua protokol transport yang umum adalah
-          Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
TCP
-          TCP digunakan oleh aplikasi yang membutuhkan acknowledgment dari pesan yang dikirimkan.
-          TCP memecah pesan dalam ukuran kecil yang dikenal dengan segmen-segmen.
-          Segmen – segmen tersebut dinomori sesuai urutannya dan oleh IP dibungkus dalam paket – paket.
-          Apabila pengirim tidak menerima acknowledgement dalam kurun waktu tertentu, maka diasumsikan segmen tidak sampai ke tujuan sehingga harus dikirim ulang. Memang hanya pesan yang tidak sampai saja yang dikirim ulang tidak keseluruhan pesan.
-          Contoh penggunaan TCP adalah di aplikasi HTTP dan FTP.
UDP
-          Dalam beberapa kasus, acknowledgment pada TCP tidak dibutuhkan karena hal ini dianggap memperlambat transfer informasi.
-          UDP adalah sistem pengiriman yang 'best effort' karena tidak membutuhkan acknowledgment dari penerima.
-          UDP cocok untuk aplikasi seperti streaming audio, video dan voice over IP (VoIP). Contohnya adalah Internet Radio.
TCP/IP Port Number
-          Ketika sebuah pesan dikirimkan baik menggunakan TCP ataupun UDP, protokol dan service memerlukan identitas berupa port number.
-          Port berupa sebuah angka yang menunjukkan tiap segmen yang digunakan untuk menjaga track agar sesuai dengan layanan yang dibutuhkan.
-          Setiap pesan yang dikirimkan berisi baik port sumber (source) maupun port tujuan (destination).
Destination Port
-          Client mengisikan port number tujuan di segmen untuk memberitahu server tujuan, service apa yang dibutuhkan. Sebagai contoh, port 80 merujuk ke HTTP atau web service.
-          Ketika client mencantumkan Port 80 di bagian port tujuan, server yang menerima pesan mengetahui bahwa layanan yang diinginkan adalah layanan web.
-          Hal ini diperlukan karena sebuah server dimungkinkan melayani lebih dari satu layanan secara simultan.
-          Contoh sebuah server dapat melayani web services di Port 80 dan di waktu yang sama koneksi FTPterbangun di Port 21.
Source Port
-          Source port number secara random dibangkitkan oleh peralatan pengirim yang menunjukkan komunikasi antar dua peralatan.
-          Hal ini berarti dimungkinkan banyak client meminta layanan HTTP dari sebuah web server pada satu waktu.
-          Masing – masing komunikasi yang terjadi didasarkan pada source port -nya.
-          Kombinasi dari source dan destination IP address serta source dan destination port number dikenal dengan socket.
DNS
-          Domain Name System (DNS) menyediakan suatu cara bagi client untuk menggunakan sebuah nama dari sebuah IP address dari server tertentu.
-          Nama DNS didaftarkan di Internet sebagai group atau domain high level tertentu.
-          Beberapa high level domain yang umum di Internet adalah .com, .edu, dan .net.
-          Sebuah client telah memiliki nama dari server, semisal web server, namun ia butuh IP address-nya, maka maka dia akan mengirim ke DNS server pada port 53.
HTTP dan HTML
-          Ketika sebuah client meminta layanan web maka dia menggunakan IP address web server dan port 80 untuk meminta layanan web.
-          Permintaan ini dikirimkan ke server menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
-          Ketika server menerima permintaan port 80, maka server akan merespon client dengan mengirimkan halaman web pada client.
-          Informasi yang berisi halaman web dikodekan menggunakan bahasa 'mark-up' tertentu.
-          HTML (Hypertext Mark-up Language) adalah kode yang paling umum untuk sebuah halaman web, walau XML dan XHTML, sudah mulai populer.

Layanan Internet (continued)
FTP
-          File Transfer Protocol (FTP) menyediakan metode sederhana untuk memindahkan file dari satu komputer ke komputer lainnya.
-          Ketika sebuah host menjalankan software FTP client maka ia dapat mengakses FTP server untuk melakukan beberapa fungsi manajemen termasuk meng-upload dan men-download file.
-          Untuk memulai sesi FTP client akan memanggil server menggunakan port destination 21. Sekali sesi terbentuk, server akan mengubah ke port 20 untuk melakukan transfer file data.
Email Client dan Server
1.      Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
·         SMTP digunakan oleh email client untuk mengirim pesan email ke server lokal.
·         Local server kemudian memutuskan apakah email untuk local mailbox atau email dialamatkan ke mailbox di server yang lain.
·         Jika server harus mengirim email ke server yang lain, SMTP juga digunakan antar server dan port yang digunakan untuk SMTP adalah port 25.

2.      Post Office Protocol (POP3)
·         Server yang mendukung PO client menerima dan menyimpan email yang dialamatkan ke usernya.
·         Ketika client terhubung ke email server, pesan diberikan ke client.
·         Secara default, email tidak disimpan di server setelah email diakses oleh client. 
·         Clients menghubungi POP3 server di port 110.
3.      Internet Message Access Protocol (IMAP4)  
·         Sebuah server yang mendukung IMAP client juga menerima dan menyimpan email yang dialamatkan ke usernya.
·         Namun demikian, dia menyimpan email di mailboxes di server, sampai email tersebut dihapus oleh user.
·         Version IMAP sekarang adalah IMAP4 yang mendengarkan permintaan client di port 143.
·         Banyak jenis email servers tergantung dari platform network operating system (NOS).
Instant Messaging (IM)
-          Instant Messaging (IM) adalah salah satu alat komunikasi yang paling populer saat ini.
-          IM software di tiap komputer berjalan lokal dan mengijinkan user untuk berkomunikasi atau chat di Internet secara real-time.
-          Tiap layanan instant messaging dapat menggunakan protokol dan port tujuan yang berbeda sehingga dua host harus menggunakan IM software yang kompatibel agar dapat berkomunikasi.
-          IM mendukung transfer video, music dan suara. IM client mungkin memiliki fitur telepon sehingga user dapat melakukan panggilan telepon lewat Internet.
Voice over Internet Protocol (VoIP)
-          IP telephony menggunakan teknologi Voice over IP (VoIP) dimana paket IP membawa suara digital sebagai datanya.
-           Panggilan ke telepon biasa memerlukan gateway yang mengakses Public Switched Telephone Network (PSTN).
Port Number
1.      Well-Known Ports
-          Adalah ports tujuan yang digunakan oleh aplikasi jaringan secara umum dikenal dengan well-known ports.
-          Range port ini adalah dari 1 sampai 1023.
2.      Registered Ports
-          Port 1024 sampai 49151 dapat digunakan baik oleh port sumber (source) maupun port tujuan (destination).
-          Dapat dipakai oleh organisasi yang mendaftarkan aplikasinya seperti IM.
3.      Private Ports
-          Port 49152 sampai 65535, biasanya digunakan untuk port sumber (source).
-          Port - port ini dapat digunakan oleh aplikasi apapun.
Model Layer dan Protokol
-          Gambar di bawah menunjukkan protocol stack sebagai protokol utama yang dipakai oleh web server untuk melewatkan data melalui Ethernet.
-          Lapisan bawah berkonsentrasi untuk melewatkan data di jaringan dan menyediakan layanan bagi layer atasnya.
-          Lapisan atas fokus pada isi pesan yang akan dikirim dan antarmuka pengguna.

Keuntungan Model Layer (Lapisan)
-          Membantu dalam merancang protokol, karena tiap protokol hanya beroperasi di layer tertentu yang memberikan informasi bagi lapisan atas dan bawahnya.
-          Menjaga persaingan karena produk dari vendor yang berbeda tetap dapat beroperasi bersama-sama.
-          Menjaga agar perubahan teknologi di salah satu lapisan tidak berpengaruh terhadap lapisan yang lain.
-          Menyediakan bahasa yang universal dalam mendeskripsikan fungsi – fungsi dalam jaringan.
Penjelasan Proses Komunikasi
1.      Bagian pengirim membuat data pada lapisan aplikasi melalui peralatan sumber.
2.      Segmentation dan encapsulation data supaya dapat dilewatkan ke lapisan di bawahnya.
3.      Mengubah format data agar dapat dibaca oleh lapisan network access.
4.      Menyalurkan data melalui media transmisi oleh peralatan internetwork. (Router)
5.      Bagian penerima menerima data pada lapisan network access.
6.      Decapsulation dan reassembly data supaya dapat dibaca oleh lapisan atasnya.
7.      Data diteruskan ke peralatan tujuan pada lapisan Application sebagai informasi.
Encapsulation dan PDU
-          Encapsulation adalah proses membungkus data oleh setiap protokol dengan cara menambahkan protocol header.
-          PDU (Protocol Data Unit) diartikan sebagai data yang dilewatkan dari satu lapisan ke lapisan yang lain. PDU kadang diartikan juga sebagai paket data.
Istilah PDU pada masing – masing lapisan.
-          Data – Istilah umum untuk PDU pada Application layer
-          Segment - Transport Layer PDU
-          Packet - Internetwork Layer PDU
-          Frame - Network Access Layer PDU
-          Bits – nama PDU yang digunakan ketika ditransmisikan pada media fisik.

Teknologi Wireless
Teknologi Wireless
-          Gelombang electromagnetik adalah media yang digunakan untuk membawa sinyal radio melalui udara.
-          Terdapat frekuensi yang umum digunakan untuk komunikasi publik secara wireless, diantaranya adalah Infrared dan sebagian pita Radio Frequency (RF).
-          Infrared (IR) memiliki energi yang rendah dan tidak dapat menembus dinding atau penghalang lainnya.
-          Port khusus yang digunakan untuk bertukar data dengan menggunakan Infrared dikenal dengan port Infrared Direct Access (IrDA).
-          Gelombang RF dapat melewati dinding dan penghalang lain menjangkau jarak yang lebih jauh dibandingkan IR.
-          Alokasi frekuensi RF yang tidak berlisensi dipergunakan oleh peralatan seperti wireless LAN, cordless phone dan computer peripheral.
-          Bluetooth adalah juga teknologi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz.
-          Karakteristiknya : low-speed (kecepatan rendah), short-range communication (jangkauannya pendek), namun memiliki keuntungan bahwa pada satu waktu dapat memiliki keuntungan bahwa pada satu waktu dapat dipergunakan oleh banyak peralatan untuk berkomunikasi.
-          Karena komunikasi one-to-many inilah membuat teknologi Bluetooth lebih dibanding IR untuk mengkoneksikan peralatan komputer seperti mouse, keyboard dan printer.
Keunggulan Teknologi WLAN
-          Mobility : memudahkan pengguna untuk terhubung ke jaringan, baik untuk pengguna yang tetap di tempat maupun bagi mereka yang bergerak.
-          Scalability : dapat dengan mudah dikembangkan, baik dalam hal penambahan pengguna maupun luas daerah yang tertangani oleh jaringan sebelumnya.
-          Flexibility : menyediakan koneksi kapanpun dan dimanapun.
-          Penghematan Biaya : harga peralatan yang digunakan semakin murah seiring dengan semakin berkembangnya teknokogi ini.
-          Mengurangi Jatah Waktu Instalasi : hanya dengan menginstal sebagian kecil peralatan nirkabel, langsung dapat digunakan oleh banyak pengguna jaringan.
-          Mampu Diinstall dalam Keadaan Khusus : mudah digunakan dalam keadaan darurat maupun diinstal di daerah yang tidak memungkinkan digunakan jaringan kabel dengan banyak pertimbangan.
Keterbatasan Teknologi WLAN
-          Interferensi : jaringan nirkabel mudah diinterferensi oleh peralatan lain yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Seperti : oven microwave, cordless phone, televisi dan peralatan nirkabel lainnya.
-          Keamanan Jaringan dan Data : teknologi LAN Nirkabel dirancang untuk menyediakan akses terhadap data yang ditransmisikan, bukan keamanan data. Dengan kata lain, jaringan nirkabel adalah sebagai teknologi pendukung dari jaringan kabel.
-          Teknologi : teknologi pada jaringan nirkabel terus dikembangkan. LAN Nirkabel tidak secara langsung menggantikan keberadaan jaringan kabel. Apalagi dalam masalah kecepatan transmisi data.
Standar WLAN
802.11a:
-          Menggunakan frekuensi kerja 5 GHz
-          Tidak compatible dengan frekuensi kerja 2.4 GHz, seperti peralatan 802.11b/g/n seperti peralatan 802.11b/g/n
-           Jangkauan kira-kira 33% dibandingkan 802.11 b/g
-          Relatif lebih mahal untuk diimplementasikan dibandingkan dengan teknologi lainnya.
-          Semakin sulit memperoleh peralatan 802.11a
802.11b:
-          Teknologi pertama yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz
-          Laju data maksimum 11 Mbps
-          Perkiraan jangkauan 46 m untuk indoors dan 96 m untuk outdoors
802.11g:
-          Termasuk teknologi dengan frekuensi kerja 2.4 GHz 
-          Laju data maksimum hingga 54 Mbps Jangkauan sama dengan 802.11b
-          Compatible dengan 802.11bStandar WLAN
802.11n:
-          Standar terbaru yang dibangun
-          Termasuk teknologi dengan frekuensi kerja 2.4 GHz (draft support untuk 5 GHz)
-          Jangkauannya lebih jauh dan throughput data dilebarkan
-          Compatible dengan peralatan 802.11g dan 802.11b (draft support 802.11a)
Access Point
-          Mengatur akses antara jaringan kabel dan nirkabel.
-          Bertindak sebagai media converter yang menerima frame Ethernet dari jaringan kabel dan mengkonversinya ke frame 802.11 sebelum ditransmisikannya ke WLAN.
-          Menerima frame 802.11 dari WLAN dan mengkonversinya ke frame Ethernet sebelum menempatkannya ke jaringan kabel.
-          AP mendukung koneksi wireless di area terbatas, yang dikenal dengan sebuah sel atau Basic Service Set (BSS)
Wireless Bridge
-          Menghubungkan dua jaringan kabel melalui jaringan nirkabel.
-          Memungkinkan menjangkau jarak yang jauh untuk koneksi point to point.
-          Menggunakan alokasi frekuensi yang tidak berlisensi sejauh 40 km atau berfungsi untuk mengkoneksikan bagian jaringan yang nirkabel
Antena
-          Digunakan pada AP dan Bridge Wireless.
-          Meningkatkan kekuatan sinyal keluaran dari peralatan wireless.
-          Menerima sinyal dari peralatan wireless lain seperti STA (station).
-          Meningkatkan kuat sinyal dari sebuah antena yang dikenal dengan Gain.
-          Menambah gain yang biasanya dikaitkan dengan semakin jauhnya jarak.
Antena pada Access Point (AP)

  • Antena diklasifikasikan berdasarkan arah sinyal yang diradiasikan.
  • Antena directional digunakan untuk sinyal yang ditransmisikan dengan arah tertentu.
  • Antena omni-directional dirancang untuk memancarkan dengan kekuatan yang sama ke segala arah.
Service Set Identifier (SSID)
  • SSID berupa alpha-numeric string yang case-sensitive hingga 32 karakter.
  • SSID ini memberitahukan ke peralatan wireless ke WLAN yang mana dia berada dan dengan peralatan wireless yang mana dia dapat berkomunikasi.
  • Supaya dapat berkomunikasi, semua peralatan pada WLAN harus dikonfigurasikan dengan SSID yang sama
Struktur WLAN
Terdapat dua bentuk dasar dari instalasi WLAN
  • IBSS – ad hoc
§  BSS – infrastructure
Extended Service Set (ESS)
  • Untuk memperluas jaringan, dimungkinkan untuk memperluas cakupan dengan BSS jamak melalui Distribution System (DS).
  • Bentuk ini dikenal dengan istilah Extended Service Set (ESS).
  • ESS menggunakan AP jamak. Masing – masing AP terbagi dalam BSS yang terpisah.
  • Agar client dapat berpindah antar sel tanpa kehilangan sinyal, BSS dirancang harus saling tumpang tindih (overlap) mendekati 10%. Ini akan membuat client terhubung dengan AP kedua sebelum terputus dengan AP sebelumnya.
Channel (Kanal / Saluran)
  • Saluran tersebut dibagi menjadi beberapa sperktrum Frekuensi Radio.
  • Masing – masing kanal atau saluran mampu menangani sel yang berbeda.
  • Hal ini semacam saluran televisi yang ditransmisikan melalui satu media.
  • Masing – masing AP dapat bekerja walau berdekatan dengan AP yang lain selama mereka menggunakan saluran atau kanal yang berbeda untuk komunikasi.
CSMA/CA
  • Jaringan wireless harus mampu menghindari tabrakan selama data ditransmisikan.
  • Oleh karenanya, penting untuk menggunakan metode yang memastikan tidak terjadinya tabrakan.
  • Teknologi wireless menggunakan metode pengaksesan yang dikenal dengan istilah Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA).
  • CSMA/CA mengatur cara melakukan komunikasi pada jaringan wireless.
  • Selama saluran tersebut sedang dipergunakan, tidak diperkenankan peralatan lain mengirimkan data melalui saluran tersebut sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan dapat dihindari.
  • Ketika terdapat peralatan yang akan menggunakan kanal untuk komunikasi, hal tersebut haruslah seijin AP. Istilah dari proses ini adalah Request to Send (RTS).
  • Jika saluran tersedia, maka AP akan merespon peralatan dengan pesan Clear to Send (CTS) yang mempersilakan perlatan tersebut untuk menggunakan saluran.
  • Ketika percakapan selesai, peralatan yang meminta saluran tersebut mengirim pesan lain ke AP yang dikenal dengan Acknowledgement (ACK). ACK menginformasikan bahwa saluran bebas dan dapat digunakan bagi yang lain.

Konfigurasi Peralatan Nirkabel
Komunikasi pada Wireless
  1. Request to Send (RTS)
  2. Clear to Send (CTS)
  3. Acknowledgement (ACK)
Mengkonfigurasi Access Point (AP)
Mode Wireless
        Biasanya peralatan AP mendukung bermacam-macam mode, diantara 802.11b, 802.11g dan 802.11n.
        Jika hanya terdapat satu jenis mode dari host yang akan terhubung dengannya, maka konfigurasikan AP hanya untuk mode tersebut.
        Namun apabila terdapat beberapa jenis mode host, terpaksa gunakan mode Mixed.
        Dengan mengkonfigurasikan AP dengan mode Mixed, hal ini akan menurunkan performansi jaringan.
SSID
        SSID digunakan untuk mengidentifikasi WLAN.
        Semua peralatan yang ingin terhubung dengan WLAN harus menggunakan SSID yang sama.
        Untuk memudahkan pendeteksian WLAN oleh client, maka SSID harus di-broadcast. Walau dimungkinkan untuk menonaktifkan fasilitas broadcast SSID.
        Jika SSID tidak di-broadcast, client harus mengkonfigurasikan SSID secara manual.  
Saluran (Channel) Wireless
        Pemilihan saluran wireless harus memperhatikan penggunaan saluran oleh jaringan wireless yang lain di sekitarnya.
        Basis Service Set yang berdekatan harusnya menggunakan saluran yang tidak tumpangtindih semata – mata untuk mengoptimalkan throughput.
        AP dapat dikonfigurasikan secara manual untuk pemilihan saluran maupun secara otomatis AP akan memilih lokasi yang paling sedikit kepadatannya atau menempatkan diri di lokasi yang menghasilkan throughput maksimal.
Client Wireless atau STA
        Client wireless atau STA (station) didefinisikan sebagai semua peralatan yang memiliki NIC wireless dan software client wireless.
        Software inilah yang mengijinkan hardware untuk berpastisipasi dalam WLAN.
        Peralatan yang termasuk STA diantaranya : PDA, laptop, PC, printer, proyektor, dan telepon Wi-Fi.
Mengkonfigurasi Client
Software Bantu (Utility) untuk Client
        Software wireless client yang dimiliki oleh Windows XP adalah salah satu contoh software bantu yang terintegrasi dengan sistem operasi.
        Software ini memiliki fungsi pengaturan dasar yang memang banyak digunakan untuk mengatur konfigurasi client wireless.
        Cukup user friendly dan memberikan cara konfigurasi yang sederhana.
Teknologi Wireless
Software Bantu Khusus
        Software jenis ini didesain khusus yang hanya bekerja untuk NIC-nya. Biasanya memiliki fasilitas yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang dimiliki oleh Windows XP. Fitur tersebut diantaranya :
·         Link Information – menampilkan kualitas dan kuat sinyal wireless
·         Profiles – pilihan konfigurasi seperti saluran dan SSID untuk tiap – tiap jaringan wireless